Kamis, 27 Juni 2013

Belajar Dari Semut

Semut yang bentuknya lebih kecil dari kita, ternyata memiliki banyak kelebihan yang dapat kita pelajari dari semut. 
Tuhan menciptakan semut, agar kita dapat belajar tentang arti kehidupan sebenarnya. 

Semut yang kecil namun semut begitu hebatnya memikul beban yang berat. Saat semut mencari makan, dan bertemu semut lainnya, ia akan menyempatkan diri untuk bersalaman. Ini menandakan bahwa semut pun memiliki sistem sosial yang luar biasa. Bahkan saya pernah mengamati tingkah laku semut, dimana saat itu ada semut yang berpapasan dan lupa tidak salaman, maka salah satu atau keduanya akan berbalik arah dan berjabat tanan. Sungguh Luar biasa! 

Saat mereka membawa makanan, mereka bergotong royong membawa makanan ke sarang mereka. Kerja tim yang luar biasa pula, dimana mereka membantu satu sama lain, meringankan tugas semut lainnya. 

Sesampainya disarang, semut membagikan makanan yang didapat kepada semut-semut lain yang tidak bekerja. Semut tidak pernah serakah, mereka selalu berbagi. 

Kerja keras yang semut lakukan pun perlu kita contoh. Mereka tak kenal lelah. Mereka ikhlas dalam bekerja. Mereka tidak mementingkan diri sendiri. Mereka mementingkan kelompoknya. 

Begitu banyak yang dapat kita pelajari dari semut yang dapat kita terapkan di dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika semut saja bisa seperti itu, kenapa kita manusia yang derajatnya lebih tinggi dari semut malah melakukan hal yang sebaliknya? Apa harus menjadi semut dulu, supaya tahu tentang arti kehidupan yang sebenarnya? 

Terapkan apa yang telah kita pelajari dari semut ke dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan saya yakin, hidup Anda akan bermakna dan bermanfaat bagi Anda, keluarga, Tuhan dan orang lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar