Istimewanya bulan Ramadhan
disebutkan dalam salah satu hadits shahih Bukhari-Muslim ;
“Apabila Ramadlan telah tiba, maka pintu-pintu surga akan dibuka, lalu pintu-pintu neraka ditutup dan syetan-syetan pun akan dirantai”.(HR Bukhari-Muslim)
Subhanallah, sungguh istimewa nya bulan Ramadhan ini sampai-sampai pintu surga di buka agar manusia senantiasa mau bersyukur dan melaksanakan ibadah yang sebanyak-banyaknya di bulan yang suci ini, yang tentunya setiap pahala yang dikerjakan karena mengharap ridha dari Allah akan berbuah surga yang penuh kenikmatan. Pintu neraka pun di tutup dan setan-setan di rantai agar tidak mengganggu ibadah puasa yang dilaksanakan umat nabi Muhammad SAW.
Pada saat bulan Ramadhan umat Islam
yang sudah baliqh dan berakal sehat diwajibkan melaksanakan ibadah puasa, mulai
dari terbit fajar sampai terbenamnya Matahari, tanpa seteguk air atau pun
sesuap makanan. Banyak orang-orang yang berlomba-lomba untuk memperbanyak
ibadah dan juga sedekah.
Ibnu Abbas menceritakan apa yang ia dengar dari
Rasulullah SAW. Sesungguhnya surga itu di ukup-ukup dan diperhias tiap tahun
ketika masuk bulan Ramadhan. Apabila pada malam Ramadhan, datanglah angin dari
bawah Arasy (singgasana Allah) yang bernama Al-Mutsirah, menggoyangkan
daun-daun surga dan menggerakkan daun pintu. Sehingga terdengarlah suara
bidadari dari jendela-jendela atas bagian surga dan berseru: "Siapakah
yang meminang kepada Allah untuk dikawinkan dengan salah seorang dari
kami?" Kemudian bidadari-bidadari itu bertanya kepada malaikat Ridwan:
"Yaa Ridwan, malam apakah ini?" Malaikat Ridwan menjawab: "Wahai
wanita-wanita cantik, ini adalah malam pertama dari bulan Ramadhan."
Kemudian Allah berfirman: "Wahai Ridwan, bukakanlah pintu-pintu surga untuk orang-orang yang berpuasa dari ummat Muhammad." Allah SWT berfirman kepada malaikat Malik: "Wahai Malik, tutuplah pintu-pintu neraka untuk orang-orang yang berpuasa dari ummat Muhammad." Allah berfirman kepada malaikat Jibril: "Wahai Jibril, turunlah ke bumi, ikatlah syaitan-syaitan yang jahat dan rantai mereka. Kemudian buanglah mereka ke dalam laut supaya mereka tidak mengganggu, merusak puasanya ummat Muhammad." Dan pada tiap malam bulan Ramadhan, Allah SWT berseru tiga kali:
- Siapa yang meminta, akan Aku berikan permintaannya.
- Siapa yang bertaubat, akan Aku terima taubatnya.
- Siapa yang meminta ampun, maka Aku akan ampunkan.
Dan pada tiap hari di bulan Ramadhan, Allah SWT memerdekakan sejuta ahli neraka yang seharusnya layak mendapatkan siksa. Dan bila pada hari atau malam Jum'at, pada tiap jamnya dimerdekakan sejuta orang dari api neraka. Dan pada akhir Ramadhan, Allah SWT memerdekakan pada hari itu sebanyak orang yang dimerdekakan dari pertama hingga akhir Ramadhan.
Pada malam Laillatul Qadar, Allah SWT menyuruh malaikat Jibril dengan rombongan malaikat turun ke bumi dengan membawa panji hijau dan diletakkan diatas Ka'bah, lalu malaikat Jibril mengutus para malaikat pergi kepada ummat Muhammad untuk memberi salam kepada tiap-tiap orang yang sedang berdiri ataupun duduk, shalat ataupun berdzikir dan menjabat tangan mereka serta mengaminkan do'a mereka hingga terbit fajar. Dan bila telah terbit fajar, maka Jibril berseru: "Wahai para malaikat segera kembali, kembali." Para malaikat bertanya: "Yaa Jibril, bagaimana mengenai hajat kaum mukminin dari ummat Muhammad?" Jibril menjawab: "Allah melihat mereka dengan pandangan Rahmat dan mengampuni mereka, kecuali golongan pemabuk, pendurhaka, memutuskan hubungan keluarga, dan orang yang memboikot tidak bicara dengan saudaranya lebih dari tiga hari."
Malam Idul Fitri dinamakan malam pembagian hidayah, pada pagi harinya diutuslah seorang malaikat berdiri di perempatan jalan sambil berseru dengan suara lantang, yang dapat didengar oleh semua makhluk kecuali jin dan manusia: "Wahai ummat Muhammad, keluarlah kalian kepada Tuhan Yang Pemurah, memberi yang besar dan mengampunkan dosa-dosa besar." Dan bila mereka keluar menuju masjid dan mushalla, maka Allah SWT berfirman kepada para malaikat: "Wahai para malaikat, apakah upah buruh bila telah menyelesaikan pekerjaannya?" Malaikat menjawab: "Yaa Tuhan kami, upahnya supaya dibayar lunas." Allah SWT berfirman: "Aku persaksikan kepadamu wahai malaikat-Ku, bahwa pahala puasa dan bangun malam Ramadhan itu Keridhaan-Ku dan ampunan-Ku," Kemudian Allah SWT berfirman: "Memintalah wahai hamba-hamba Ku, demi Kemuliaan dan Kebesaran Ku, tiadalah kamu meminta urusan dunia atau agama melainkan Aku berikan kepadamu."
Cerita yang diangkat dari hadits Rasulullah SAW tersebut menjadi bukti bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan berkah. Apa yang diceritakan dan disampaikan oleh Rasulullah tersebut, merupakan bagian dari dakwah Beliau untuk menyeru ummatnya agar menjadikan Ramadhan sebagai lahan subur untuk beribadah dan beramal shaleh. Umat Islam hendaknya menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Ibadah. Artinya, urusan ibadah hendaklah diperhatikan baik secara kualitas dan kuantitas. Disamping itu, hendaklah kita jadikan sebagai Syahrul Tarbiyah atau bulan pendidikan. Artinya, orang yang menjalankan ibadah Ramadhan hendaklah mendidik dan membimbing dirinya untuk menjadi orang yang ikhlas dan sabar dalam beribadah, serta menjauhi sifat-sifat tercela.
Kemudian Allah berfirman: "Wahai Ridwan, bukakanlah pintu-pintu surga untuk orang-orang yang berpuasa dari ummat Muhammad." Allah SWT berfirman kepada malaikat Malik: "Wahai Malik, tutuplah pintu-pintu neraka untuk orang-orang yang berpuasa dari ummat Muhammad." Allah berfirman kepada malaikat Jibril: "Wahai Jibril, turunlah ke bumi, ikatlah syaitan-syaitan yang jahat dan rantai mereka. Kemudian buanglah mereka ke dalam laut supaya mereka tidak mengganggu, merusak puasanya ummat Muhammad." Dan pada tiap malam bulan Ramadhan, Allah SWT berseru tiga kali:
- Siapa yang meminta, akan Aku berikan permintaannya.
- Siapa yang bertaubat, akan Aku terima taubatnya.
- Siapa yang meminta ampun, maka Aku akan ampunkan.
Dan pada tiap hari di bulan Ramadhan, Allah SWT memerdekakan sejuta ahli neraka yang seharusnya layak mendapatkan siksa. Dan bila pada hari atau malam Jum'at, pada tiap jamnya dimerdekakan sejuta orang dari api neraka. Dan pada akhir Ramadhan, Allah SWT memerdekakan pada hari itu sebanyak orang yang dimerdekakan dari pertama hingga akhir Ramadhan.
Pada malam Laillatul Qadar, Allah SWT menyuruh malaikat Jibril dengan rombongan malaikat turun ke bumi dengan membawa panji hijau dan diletakkan diatas Ka'bah, lalu malaikat Jibril mengutus para malaikat pergi kepada ummat Muhammad untuk memberi salam kepada tiap-tiap orang yang sedang berdiri ataupun duduk, shalat ataupun berdzikir dan menjabat tangan mereka serta mengaminkan do'a mereka hingga terbit fajar. Dan bila telah terbit fajar, maka Jibril berseru: "Wahai para malaikat segera kembali, kembali." Para malaikat bertanya: "Yaa Jibril, bagaimana mengenai hajat kaum mukminin dari ummat Muhammad?" Jibril menjawab: "Allah melihat mereka dengan pandangan Rahmat dan mengampuni mereka, kecuali golongan pemabuk, pendurhaka, memutuskan hubungan keluarga, dan orang yang memboikot tidak bicara dengan saudaranya lebih dari tiga hari."
Malam Idul Fitri dinamakan malam pembagian hidayah, pada pagi harinya diutuslah seorang malaikat berdiri di perempatan jalan sambil berseru dengan suara lantang, yang dapat didengar oleh semua makhluk kecuali jin dan manusia: "Wahai ummat Muhammad, keluarlah kalian kepada Tuhan Yang Pemurah, memberi yang besar dan mengampunkan dosa-dosa besar." Dan bila mereka keluar menuju masjid dan mushalla, maka Allah SWT berfirman kepada para malaikat: "Wahai para malaikat, apakah upah buruh bila telah menyelesaikan pekerjaannya?" Malaikat menjawab: "Yaa Tuhan kami, upahnya supaya dibayar lunas." Allah SWT berfirman: "Aku persaksikan kepadamu wahai malaikat-Ku, bahwa pahala puasa dan bangun malam Ramadhan itu Keridhaan-Ku dan ampunan-Ku," Kemudian Allah SWT berfirman: "Memintalah wahai hamba-hamba Ku, demi Kemuliaan dan Kebesaran Ku, tiadalah kamu meminta urusan dunia atau agama melainkan Aku berikan kepadamu."
Cerita yang diangkat dari hadits Rasulullah SAW tersebut menjadi bukti bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan berkah. Apa yang diceritakan dan disampaikan oleh Rasulullah tersebut, merupakan bagian dari dakwah Beliau untuk menyeru ummatnya agar menjadikan Ramadhan sebagai lahan subur untuk beribadah dan beramal shaleh. Umat Islam hendaknya menjadikan Ramadhan sebagai Syahrul Ibadah. Artinya, urusan ibadah hendaklah diperhatikan baik secara kualitas dan kuantitas. Disamping itu, hendaklah kita jadikan sebagai Syahrul Tarbiyah atau bulan pendidikan. Artinya, orang yang menjalankan ibadah Ramadhan hendaklah mendidik dan membimbing dirinya untuk menjadi orang yang ikhlas dan sabar dalam beribadah, serta menjauhi sifat-sifat tercela.
Setiap
detik di dalam bulan Ramadhan insya Allah ada berkah nya bagi orang-orang yang
mengerjakan sesuatu karena Allah dan memulai nya dengan menyebut nama Allah,
dan Allah tidak akan mengecewakan kita atas setiap amal ibadah yang kita
lakukan dan pasti akan dibalas dengan balasan yang setimpal sesuai apa yang
kita kerjakan. Keistimewaan bulan Ramadhan juga ditambah dengan ada nya malam
Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan yang barang siapa
yang bertemu dengan malam itu dia akan memperoleh pahala yang tak terhingga dan
dosa nya insya Allah di ampuni Allah SWT. Amin :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar